ANDREAS (Part 3)



By. Esra Alfred Soru


Yoh 1:35-42 - (35) Pada keesokan harinya Yohanes berdiri di situ pula dengan dua orang muridnya. (36) Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!" (37) Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus. (38) Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu cari?" Kata mereka kepada-Nya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?" (39) Ia berkata kepada mereka: "Marilah dan kamu akan melihatnya." Mereka pun datang dan melihat di mana Ia tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia; waktu itu kira-kira pukul empat. (40) Salah seorang dari keduanya yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus. (41) Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus)." (42) Ia membawanya kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata: "Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus)."


K
ita sudah melihat tentang motivasi Andreas (Part 1) dan juga kepribadian Andreas (Part 2). Sekarang kita beralih kepada part 3 yakni tentang PELAYANAN ANDREAS.

Bacaan kita memperlihatkan bahwa setelah Andreas bertemu dan mengenal Yesus maka tindakan pertama yang ia lakukan adalah memberitahukan hal ini kepada saudaranya Simon Petrus.

Yoh 1:41 - Andreas mula-mulabertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus)."

Tentang kata yang diterjemahkan �mula-mula� ini ada perbedaan manuscript. Ada manuscript yang menuliskan sebagai adjective (kata sifat), yaitu �protos� sehingga terjemahannya menjadi �He, as the first, found his own brother Simon� (ia adalah yang pertama menemukan saudaranya Simon). Di sini kata first (pertama) menerangkan kata he (ia). Tetapi ada manuscript yang menuliskan sebagai adverb(kata keterangan), yaitu �proton�sehingga terjemahannya menjadi �He first found his own brother Simon� (ia mula-mula / pertama-tama menemukan saudaranya Simon). Di sini kata first(pertama) menerangkan kata found(menemukan). Ini menimbulkan bermacam-macam penafsiran tentang arti kalimat ini.

  • Andreas mencari Simon, dan Yohanes mencari Yakobus, tetapi An�dreas menemukan Simon lebih dulu.
  • Baik Andreas maupun Yohanes mencari Simon, tetapi Andreas menemu�kan Simon lebih dulu.
  • Pertama-tama Andreas menemukan Simon, setelah itu ia menemukan orang-orang lain.
  • Ini adalah hal yang pertama dilakukan oleh Andreas.

NIV - the first thing Andrew did was to find his brother Simon (= hal yang pertama-tama dilakukan oleh Andreas adalah menemukan Simon).

Saya lebih setuju dengan arti yang ke 4 ini, karena rasanya paling natural. Dan kalau ini benar, maka ini menunjukkan bahwa setelah Andreas menemukan Kristus, maka hal yang pertama-tama ia lakukan adalah menyelamatkan saudaranya. Bandingkan dengan banyak orang Kristen (mungkin termasuk saudara) yang sudah lama diselamatkan, tetapi belum pernah berusaha membawa orang-orang yang mereka cintai untuk datang kepada Tuhan! Inilah pelayanan Andreas yakni membawa jiwa kepada Tuhan. Dan memang di dalam Alkitab, setiap kali nama Andreas disebut, selalu berhubungan dengan membawa orang lain kepada Yesus :

Yoh 1:41 - Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus)."

Yoh 6:8-9- Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya: "Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?"

Yoh 12:21-22 - Orang-orang itu pergi kepada Filipus, yang berasal dari Betsaida di Galilea, lalu berkata kepadanya: "Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus." Filipus pergi memberitahukannya kepada Andreas; Andreas dan Filipus menyampaikannya pula kepada Yesus.

Jadi Andreas adalah orang yang selalu rindu memperkenalkan orang lain kepada Yesus.

William Barclay - Kebahagiaan terbesar bagi Andreas adalah apabila ia dapat membawa orang lain kepada Yesus. Ia merupakan orang yang ingin agar kemuliaan Yesus terbagi juga kepada orang lain. Ia adalah orang yang berhati misioner. Setelah ia sendiri menemukan persahabatan dengan Yesus, selama hidupnya ia ingn membawa orang lain ke dalam persahabatan itu. Andreas menjadi teladan kita yang besar di dalam hal membagi-bagikan kemuliaan kepada orang lain. Seperti Andreas, kita tidak boleh memiliki Yesus hanya untuk diri kita sendiri. (Pemahaman Alkitab Setiap hari : Injil Yohanes 1-7, hal. 152-153).

Menariknya adalah Andreas baru mengerti sedikit sekali, tetapi ia menggunakan pengertian yang sedikit itu untuk mengajak saudaranya datang kepada Kristus.

Calvin - Andreas baru mendapatkan suatu letikan api, tetapi ia menggunakannya untuk menerangi saudaranya. Celakalah kemalasan / kelambanan kita, kalau setelah kita dite�rangi sepenuhnya, kita tidak berusaha supaya orang-orang lain ikut merasakan kasih karunia yang sama. (Commentary on the Gospel According to John, hal. 43).

Karena Andreas telah menemukan Kristus, maka ia ingin membagikan hal itu dengan orang lain. Ada banyak �orang kristen� yang tak pernah ingin membagikan Kristus dengan orang lain, karena mereka sendiri belum pernah sungguh-sungguh menemukan Kristus! Apakah saudara adalah orang yang seperti itu? Di sini Andreas memberitakan Injil dengan cara menceritakan perto�batannya! Sebetulnya ini adalah cara memberitakan Injil yang paling gampang, karena kita hanya perlu menceritakan tentang pertobatan diri kita sendiri atau pengalaman bersama dengan Tuhan. Bagaimana kalau mereka tetap tidak mau mendengar? Itu urusan mereka, yang penting saudara sudah berusaha memberitakan Injil pada mereka. Marilah kita mendoakan dan berusaha memberitakan Injil kepada anak-anak kita, orang tua kita, isteri atau suami kita, kakak atau adik kita, teman-teman kita. Ya, kita belajar melayani seperti Andreas, membawa jiwa-jiwa kepada Kristus.

- AMIN -

No comments

Powered by Blogger.