BERBAGAI PERANG YANG DIHADAPI BANGSA ISRAEL

By. Esra Alfred Soru


Dalam bagian sebelumnya kita sudah membahas tentang penderitaan/penganiayaan terhadap orang Yahudi di berbagai negara dan juga terbentuknya mereka menjadi sebuah negara yang sah yang diakui PBB pada tanggal 14 Mei 1948. Meskipun demikian ini tidak berarti bahwa mereka bisa hidup dengan tenang mengingat sejak awal orang-orang Arab yang sudah menduduki Palestina sudah menolak kehadiran mereka. Konflik-konflik ini tidak terhindarkan karena Israel mengklaim tanah Palestina sebagai tanah leluhur mereka sedangkan orang-orang Arab juga sudah menduduki tanah itu lebuh dari 1000 tahun. Bayangkan kalau anda ada di posisi orang-orang Arab Palestina. Itulah yang membuat konflik-konflik di antara mereka sukar terselesaikan. Dalam seri ini kita akan membahas sejumlah perang (yang besar) yang terjadi antara Israel dan orang-orang Arab.

I. BERBAGAI PEPERANGAN ISRAEL MELAWAN NEGARA-NEGARA ARAB.

a.    Perang Kemerdekaan (1948-1949)

Seperti sudah saya jelaskan bahwa pada tanggal 14 Mei 1948 (jam 4 sore), bangsa Israel mengumumkan kemerdekaan mereka/terbentuknya negara Israel modern melalui Perdana Menteri mereka yang juga adalah pemimpin Zionis �David Ben Gurion�.


Proklamasi kemerdekaan/terbentuknya negara Israel modern ini langsung mendapat reaksi dari negara-negara Arab di sekitar wilayah Palestina. Begitu Israel mengumumkan kebangkitannya, 6 jam kemudian 5 negara Arab langsung menyerbu mereka yakni Mesir, Yordania, Syiria, Libanon, Irak ditambah dengan warga Arab Palestina. Jelas ini adalah kekuatan yang sangat tidak seimbang. 5 negara yang telah mapan ditambah warga Palestina menyerbu �bayi Israel� yang baru lahir 6 jam yang lalu.

Sir Weal Aheon - Pada saat itu (Mei 1948) kekuatan bangsa-bangsa Arab berjumlah lebih dari 100 juta jiwa! Sedangkan Israel sekitar 500.000 jiwa! Hal itu berarti, secara jumlah/kuantitas, pasukan bangsa-bangsa Arab 200 x lipat jumlah orang Israel. (Skenario Kemenangan Terakhir Israel Raya 2010, hal. 16).

Sebagai negara yang baru lahir 6 jam, Israel tentu belum mempunyai angkatan bersenjata yang resmi. Karena itu Israel hanya mengandalkan organisasi paramiliter seperti Haganah, Irgun, Palmach yang berjuang tanpa komando. Organisasi-organisasi ini baru di kemudian hari dilebur menjadi �ISRAELI DEFENSE FORCES�.

Perang lalu berkecambuk dengan sangat hebat di mana 5 negara Arab yang mapan ini ditambah warga Palestina sendiri menyerbu Israel dari berbagai arah, kecuali dari arah laut mediterania. Perhatikan gambar berikut di mana Israel diserang dari berbagai arah :




Melihat kondisi seperti ini, sukar dibayangkan kalau �bayi Israel� ini bisa bertahan.

Terrence Prittie & B. Dineen - "Orang-orang Arab demikian kuatnya pada 1948 sehingga banyak ahli militer mengira bahwa Israel akan segera terkalahkan."  (The Birth of Israel, hal. 189).

Anehnya dan luar biasanya adalah 5 negara ini mapan ini ditambah warga Palestina ternyata tidak bisa mendesak Israel apalagi menghancurkannya. Bahkan mereka justru yang dipukul mundur oleh Israel. Bukan hanya itu saja, setelah perang besar yang berjalan hampir 1 tahun itu Israel malah berhasil mendesak tentara-tentara 5  negara ini plus warga Palestina sampai ke dalam wilayah mereka sendiri sehingga Israel bisa merebut sebagian wilayah yang dikuasai mereka.

Perang yang dimenangkan Israel ini berakhir tahun 1949 dengan diadakannya gencatan senjata di antara Israel dan semua negara penyerang tadi (7 Januari 1949). Dampak positif dari perang ini adalah luas wilayah Israel semakin bertambah (sekitar 50%) dari yang sudah ditetapkan PBB bagi mereka pada tahun 1947.




Ini mengakibatkan ribuan warga Arab yang tinggal di wilayah Palestina dan juga negara-negara Arab mulai mengungsi.




Teguh Wangsa Gandhi � Dari sekitar 800.000 orang Arab yang tinggal di Israel sebelum 1948, hanya tinggal 170.000 yang bertahan, sisanya mengungsi di negara-negara Arab, masa ini juga sebagai tanda berakhirnya mayoritas Arab di Palesntina. (Akar Konflik Israel � Palestina, hal. 38).

Masalah pengungsi yang besar seperti ini menjadi perhatian internasional. Berikut ini pandangan Israel maupun Palestina terhadap masalah pengungsi ini :

Pandangan Israel : Masalah para pemimpin Arab disebabkan karena perang agresi yang dilakukan oleh negara Arab melawan Israel tahun 1948 dan 1949. Jika tidak ada peperangan melawan Israel maka tidak akan ada pengungsi.

Pandangan Palestina : Palestina adalah negara kami, tujuan kami adalah kembali ke negara kami, kematian tidak menakutkan kami, Palestina milik kami, kami tidak akan melupakannya., tanah kekuasaan lain tidak akan kami terima. Palestina kami, Oh Tuhan�.kami berjanji akan terus berjuang hingga titik darah penghabisan.

Perang itu sudah berakhir dengan gencatan senjata. Meskipun demikian negara-negara Arab tadi mengumumkan perang abadi terhadap Israel dan karena itu maka sejak dari 1952-1956 tercatat adanya sekitar 3000 kali bentrokan antara pasukan-pasukan Arab dan pasukan Israel.

b.    Perang Suez (1956).

Tentu bayak di antara kita yang pernah mendengar nama Terusan Suez. Terusan Suez ini adalah sebuah terusan (jalan air), semacam jalan pintas yang menghubungkan wilayah Eropa dan Asia. Ini memudahkan kapal-kapal dari Eropa yang mau berlayar ke wilayah Asia tanpa harus memutar benua Afrika yang sangat luas itu.




Terusan ini dibangun pada tahun 1870 oleh Perancis dan Mesir tetapi karena wilayahnya termasuk ke dalam wilayah Mesir maka hak pengelolaannya diserahkan kepada Mesir. Bagi negara Inggris, Terusan Suez ini sangat berguna karena menghubungkan mereka dengan negara-negara jajahannya di Asia dan Australia. Karena itu maka pada tahun 1875, Inggris membeli sebagian besar saham Terusan Suez ini dan menguasai Terusan ini bersama dengan Perancis. Beberapa gejolak lalu terjadi di sekitar kepemilikan Terusan Suez ini sehingga akhirnya pada tahun 1888 diadakanlah konvensi Konstatntinopel di mana keputusannya adalah terusan ini sebagai zona netral tetapi di bawah perlindungan Inggris. Sejak saat itu Terusan Suez dikapai secara internasional oleh berbagai negara. Lewat Terusan Suez ini juga negara-negara Eropa yang mendukung Israel mengirimkan bantuan-bantuannya kepada Israel. Hal ini tentu tidak disukai oleh Mesir dan karena itu tahun 1952 Mesir menutup terusan ini dan tidak mengijinkan kapal-kapal yang membawa bantuan ke Israel melewatinya. Tindakan Mesir ini lalu mendapat protes yang keras dari Perancis sebagai pembanguan terusan itu dan juga Inggris sebagai pengawasnya dan juga Israel sebagai korbannya. Akibat dari ini maka pecahlah perang pada tahun 1956 yang dikenal dengan sebagai Perang Suez di mana Perancis, Inggris dan Israel melawan Mesir. Berikut ini adalah kekuatan kedua kubu :



Perang ini berlangsung selama beberapa dan hasilnya adalah Mesir dikalahkan. Terusan Suez diduduki tentara Inggris dan Prancis, Gurun Sinai jatuh di tangan Israel.


Berikut ini daftar korbannya : 



Mendengar kekalahan Mesir, Uni Soviet lalu berencana mendukung Mesir untuk melawan Inggris, Perancis dan Israel, tetapi AS yang kuatir akan terjadi perang yang lebih besar lagi  lalu mendesak Inggris dan Perancis untuk keluar dari Terusan Suez, juga pasukan Israel dari wilayah Sinai. Wilayah Sinai lalu diambil alih dan dijaga oleh pasukan PBB.

c.    Perang 6 hari (Six Day War)

Walaupun telah terjadi gencatan senjata dalam perang melawan Israel pada tahun 1948-1949, rupanya negara-negara Arab belum puas dan tidak menerima kekalahan itu. Secara diam-diam, pada tahun 1967, Mesir, Syiria dan Yordania merencanakan penyerangan besar-besaran terhadap Israel didukung oleh Irak, Kuwait, Arab Saudi, Sudan, Tunisia, Libanon dan Aljazair. Dalam perang ini, kelihatannya Mesirlah otaknya di bawah pengaruh presiden Gamal Abdul Nasser.



Karena boleh dikatakan bahwa ini adalah perang 1 (Israel) melawan 10.


Dari segi kekuatan, jelas negara-negara ini mempunyai kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan negara Israel.


Note : Saat itu Mesir dianggap sebagai negara Arab yang paling hebat dari segi militer, terutama Angkatan Udara mereka yang memang memang mendapat sokongan penuh dari Uni Soviet.

Tapi rupanya sebelum rencana serangan negara-negara Arab ini terjadi, agen-agen rahasia Israel (Mossad) telah mengetahui semua ini. Berita ini pun lalu diteruskan ke pemerintah Amerika Serikat, tetapi rupanya pemerintah Amerika Serikat tidak yakin dengan berita tersebut karena tidak ada laporan yang sama dari inteligen Amerika Serikat (CIA) tentang masalah ini. Inggris dan Perancis yang sekian lama mendukung Israel juga, tidak mau terlibat lagi dalam perang ini. Saat itu Israel benar-benar sendirian.

Wang Xiang Jun � Israel meminta dukungan Amerika Serikat. Tapi saat kebenaran datang, komitmen Amerika menguap. Akhirnya orang Israel sadar sekali lagi, bahwa mereka harus mengandalkan diri mereka sendiri. Dan itu tidak mudah. Ada banyak keraguan dan kegelisahan dalam kepemimpinan politik. Inggris dan Perancis juga menolak untuk membantu. Dan sekali lagi Israel harus berjuang sendirian. (Rencana Besar Yahudi 2012-2030, hal. 38).

Pemerintah Israel lalu mengadakan rapat darurat, dan keputusan rapatnya adalah Israel yang harus menyerang terlebih dahulu kalau tidak Israel akan hancur. Akhirnya pada tanggal  5 Juni 1967, Israel memulai serangannya terlebih dahulu.



Dalam tempo waktu 3 jam, Israel menjatuhkan bom di lapangan terbang Yordania, Mesir, Syiria dan Irak.




Ini adalah serangan Israel yang pintar. Mengapa? Karena mereka tahu bahwa negara-negara Arab mempunyai pesawat-pesawat tempur yang hebat akibat dukungan Uni Soviet dan karena itu mereka harus mencegah beroperasinya pesawat-pesawat itu dan karena itu target pertama Israel menyerang dan merusak semua bandara negara-negara Arab sehingga biarpun mereka mempunyai pesawat udara yang banyak tetapi tidak biosa difungsikan. Setelah bandara-bandara hancur, Israel lalu mulai menyerang semua gudang-gudang penyimpanan senjata dan juga pesawat-pesawat tempur.

Wikipedia Encyclopedia - Hampir di saat yang sama, jet-jet Israel membom basis militer Arab di Yordania, Syria, dan Irak. Mereka menyerang dari laut untuk membom basis-basis militer Mesir masuk ke dalam daerah Mesir; dan setelah mendarat hanya untuk mengisi bahan bakar, mereka kembali membom sampai 25 lapangan militer Arab yang terutama tertutup asap. Pilot-pilot Israel begitu mahir sehingga mereka hampir tidak pernah meleset menembak sasaran dengan bom, roket, atau peluru. Foto-foto udara serangan menunjukkan begitu banyak pesawat musuh yang hancur dan terbakar � dan hampir tidak ada lubang bekas bom di landasan atau gunungan pasir di sekitar target.

Wikipedia Encyclopedia - Sampai malam Senin, yang adalah akhir hari pertama perang, sekitar 400 pesawat terbang lima negara Arab telah dimusnahkan. Mesir kehilangan 300, Syria 60, Yordania 35, Irak 15, Lebanon 1. Israel sendiri hanya kehilangan 19 pesawat dan pilot, kebanyakan jatuh oleh tembakan-tembakan dari darat.

Wikipedia Encyclopedia - Begitu banyak pesawat terbang Arab terjebak di tempat parkir mereka sendiri, karena pesawat-pesawat itu diparkir berdempetan, ujung sayap satu pesawat mengenai ujung sayap pesawat yang lain. Hal ini membuat pihak Israel dengan mudah menghancurkan semuanya dengan serangan pertama saja.

Sir Weal Aheon � Sebanyak 452  pesawat tempur lawan yang disiagakan, namun belum sempat mengudara dihancurkan pada saat masih di landasan. (Skenario Kemenangan Terakhir Israel Raya 2010, hal. 14).

Serangan Isarel ini membuat berang negara-negara Arab dan mereka menyambut Israel dengan semangat yang besar untuk menghancurkannya.  Pada saat itu, semua rakyat Arab maupun Israel dapat mengetahui perkembangan perang melalui radio. Melalui radio juga, teriakan-teriakan semangat diberikan kepada tentara-tentara Arab. Radio Irak terus berteriak �Bunuh Yahudi!.... Bunuh Yahudi!�. Radio Syiria melakukan prediksi peperangan dan kesimpulannya adalah �Kami akan menghancurkan Israel dalam waktu empat hari!�. Ini disambut rakyat Syiria dengan bersorak-sorai seolah-olah mereka sudah menang perang. Radio Mesir mengumumkan beberapa keberhasilan mereka menembak jatuh beberapa pesawat tempur Israel dan rakyat Mesir bersorak-sorak penuh kemenangan. Radio Israel menyiarkan bahwa perang sengit telah terjadi dan radio tersebut memutar lagu-lagu rakyat Yahudi dan perjuangan Israel, termasuk lagu �The Bridge on the River Kwai�. Radio Israel juga menyiarkan langsung pidato Menteri Pertahanan Israel : �MOSYE DAYAN�.



Moshe Dayan - �Tentara-tentara pertahanan Israel, pada hari ini kami menggantungkan harapan dan keamanan padamu.�

Pada hari itu juga (5 Juni 1967), Israel memberikan pesan kepada Yordania untuk tidak ikut campur dalam peperangan ini, tapi raja Yordania waktu itu (Raja Hussein) menolaknya, ia malah memerintahkan pasukannya untuk menyerang Yerusalem dan berhasil mendudukinya.


Keesokan harinya (6 Juni 1967) Israel menyerang balik pasukan Yordania dan pada tanggal 7 Juni mereka berhasil merebut Yerusalem dariYordania. Ini adalah kali pertama Israel berkuasa atas Yerusalem setelah 1897 tahun mereka kehilangan ibu kota kerajaan Israel kuno ini. Sementara itu Angkatan Darat Israel juga berperang mati-matian melawan tentara-tentara Arab di gurun Sinai. Ini adalah duel mati-matian antara para prajurit maupun juga tank-tank mereka. Tank-tank Israel adalah buatan Amerika dan Inggris, sedangkan tank-tank Mesir dan negara-negara Arab adalah buatan Uni Soviet. Luar biasanya adalah walaupun dengan kekuatan yang lebih kecil, ternyata tentara-tentara Israel berhasil memukul mundur tentara-tentara Arab dalam waktu yang kurang dari 100 jam. Berikut ini laporan Komandan Angkatan Bersenjata Israel �Yitzhak Rabin� kepada Menteri Pertahanan Israel �Moshe Dayan�.

Yitzhak Rabin - �Kita telah menghancurkan hampir seluruh kekuatan tentara Mesir, memberikan pukulan telak pada pasukan Yordania, menguasai daerah-daerah penting Jazirah Sinai dan Tepi Barat Yordania, dan kita telah hancurkan hampir seluruh kekuatan angkatan udara keempat negara Arab�.

Tanggal 9-10 juni 1967, terjadi pertempuran sengit antara pasukan Israel dengan pasukan Syiria. Hasilnya :

Sir Weal Aheon - Seratus lebih pesawat tempur Syiria dirontokkan oleh pesawat tempur Israel dalam satu peperangan di udara, tanpa satu pun dari pesawat Israel rontok!� (Skenario Kemenangan Terakhir Israel Raya 2010, hal. 15).

Sementara di darat pasukan Syiria pun tidak mampu membendung serangan tentara Israel. Akibatnya dataran tinggi Golan sampai ke jalur Gaza yang sebelumnya dikuasai Syiria jatuh ke tangan Israel.

Demikian juga di laut, Angkatan Laut Israel berhasil menguasai Sharm-el Sheikk di laut merah yang dikuasai oleh Syiria. Ini adalah kemenangan Israel atas Syiria di semua lini. Dalam waktu sekitar 6 hari itu, Israel berhasil menghancurkan semua negara Arab tersebut dan memenangkan perang tersebut sebelum pada tanggal 11 Juni diadakanlah gencatan senjata.



Wikipedia Encyclopedia - Suasana di Tel Aviv sangatlah berbeda. Tiba-tiba saja kota itu dipenuhi bendera-bendera biru dan putih, yang melambai di tiang-tiang tinggi, yang dijatuhkan dari pesawat-pesawat dan mendarat di halaman-halaman dan membuat lautan warna yang berkilau. Pantai-pantai dipenuhi orang-orang yang merayakan kemenangn; tentara-tentara yang membersihkan debu gurun pasir di sepatu bootnya.

Tadi sudah saya singgung bahwa akibat perang ini maka kota Yerusalem akhirnya berhasil dikuasai Israel setelah 1897 tahun. Tentara-tentara Israel begitu emosional saat memasuki Yerusalem, ada yang menangis di tembok ratapan dan ada juga yang memnacangkan bendera Israel di atasnya.



Berikut ini data korban perang 6 hari ini :



Melihat perbandingan korban seperti ini, memang harus diakui bahwa Israel berhasil memenangkan peperangan ini.

Wikipedia Encyclopedia - Dari segala faktor di atas, kesimpulan akhir menunjukkan bahwa kemampuan militer Israel yang luar biasa, taktik dan waktu mereka yang tepat, profesionalisme dalam kemampuan bela diri mereka yang membuat Arab kalah telak merupakan pelajaran klasik yang layak dipelajari dengan rasa kagum oleh seluruh pendidikan militer di seluruh dunia. Selain hal itu, hal utama lainnya adalah dedikasi bela diri Yahudi yang ditempa ribuan tahun penjajahan dan penindasan dan juga tekad mereka yang begitu teguh agar Israel mampu selamat sebagai negara mandiri. �Setiap orang Israel berperang bagi kesatuan kasih, iman, dan negara,� kata Moshe Dayan di akhir minggu. �Jika boleh kukatakan, kami merasa kami berperang untuk mencegah jatuhnya Bait Allah yang ketiga.� Akibat dari perang ini maka luas wilayah Israel semakin bertambah dari luas sebelumnya. Jadi secara perlahan-lahan, Israel kembali berkuasa atas wilayah-wilayah yang adalah milik mereka di dalam Alkitab.

Wikipedia Encyclopedia - Satu per satu, kota-kota lain yang tertulis dalam Alkitab jatuh ke tangan Israel: Yerikho, Hebron, Betlehem. Penyerangan terus dilakukan sampai tentara Israel menguasai seluruh daerah barat Sungai Yordania yang dulu dikuasai kerajaan Raja Hussein dan juga Laut Mati.

Wikipedia Encyclopedia - Secara keseluruhan, wilayah Israel bertambah tiga kali lipat, termasuk sekitar satu juta orang Arab yang masuk ke dalam kontrol Israel di wilayah yang baru didapat (banyak dari penduduk wilayah-wilayah tersebut mengungsi ke luar Israel). Batas Israel bertambah paling sedikit 300 km ke selatan, 60 km ke timur, dan 20 km ke utara.

d.    Perang Yom Kippur (1973).

Kemenangan besar Israel dalam Perang 6 Hari tahun 1967 membuat bangsa Israel besar kepala dan begitu percaya diri bahwa bangsa-bangsa Arab tidak mungkin berani lagi melawan mereka. Tapi mereka salah. Mereka tidak tahu bahwa negara-negara Arab sudah bersumpah untuk mengadakan perang abadi melawan mereka. Tiga kali gagal (perang kemerdekaan, perang Suez dan perang 6 hari) membawa pelajaran berarti bagi negara-negara Arab. Saat itu (1973) Mesir berada di bawah kuasa presiden Anwar Al Sadat.



Presiden Anwar Al Sadat lalu lalu mengajak Syiria, Yordania dan Irak untuk sekali lagi berperang melawan Israel. Tapi kali ini mereka lebih pintar. Al Sadat memakai taktik/trik yang namanya �Bad Information�. Al Sadat tahu bahwa Israel mempunyai dinas inteligent yang sangat hebat yakni �MOSSAD� dan justru pada titik inilah ia melihat peluang untuk menghancurkan Israel.  Al Sadat lalu mengkoordinasi negara-negara Arab lainnya dan mengumumkan bahwa akan ada perang melawan Israel. Informasi ini dibuat seolah-olah adalah rahasia tetapi sebenarnya ia tidak bermaksud merahasiakan hal ini. Ia justru berharap para inteligen Mossad mengetahuinya dan menyampaikannya pada Israel. Pasukan Mesir dan negara-negara Arab lalu diarahkan ke perbatasan-perbatasan dengan Israel dan para inteligent Mossad mengetahui hal itu. Berbagai informasi dan foto-foto para inteligent mendukung hal itu dan dikirimkan ke pemerintah Israel. Saat itu Israel diperintah oleh Perdana Menteri perempuan yang terkenal yakni Golda Meir.


Pemerintah Israel yang mendapat informasi itu lalu mengadakan rapat darurat dan keputusannya adalah siap untuk perang. Pasukan Israel pun disiapkan, ribuan rakyat pun dimobilisasi untuk mempertahankan tanah air mereka. Banyak pekerja pabrik, petani, peternak, dll yang meninggalkan pekerjaan mereka demi membela negara mereka. Akibatnya adalah negara mengalami kerugian dan juga pengeluaran lebih dari 10 juta dolar / 120 milyard demi persiapan perang. Isarel pun berada dalam siaga I dan siap untuk berperang. Tetapi apakah yang terjadi? Ternyata ditunggu-tunggu, pasukan Mesir dan pasukan negara-negara Arab lainnya tidak melakukan penyerangan apa pun. Akhirnya Israel pun sadar bahwa sebenarya Mesir dan negara Arab lainnya tidak sementara bersiap menyerang mereka. Mungkin mereka hanya melakukan latihan perang saja. Dalam hal ini pun mereka salah karena sebenarnya itu adalah bagian dari strategi Mesir. Jika demikian maka pihak yang patut disalahkan adalah dinas inteligent Mossad karena mereka dianggap memberikan �Bad information� atau informasi yang keliru bahwa Mesir dan sekutu-sekutunya mau menyerang Israel. Akibat informasi yang salah ini, negara mengalami kerugian yang sangat besar. Mossad benar-benar kehilangan kepercayaan sebagai sebuah lembaga inteligent.

Pada tanggal 19 Mei 1973, presiden Mesir Anwar Al Sadat berkunjung ke Syiria untuk membicarakan rencana penyerangan terhadap Israel dan pada tanggal 12 September 1973, kedua negara ini menandatangani persetujuan bersama untuk menyerang Israel. Hal ini rupanya diketahui oleh para inteligent Mossad. Berita pun di sampaikan kepada pemerintah Israel, tetapi pemerintah Israel yang sudah tidak percaya pada informasi Mossad mengabaikan semua informasi itu. Mereka tidak ingin terkecoh seperti sebelumnya gara-gara �Bad Information� dari Mossad. Menteri Pertahanan Israel Moshe Dayan bahkan menganggap bahwa negara-negara Arab tak mungkin punya nyali untuk berhadapan dengan Israel lagi. Karena itu semua informasi akurat yang masuk masuk dari Mossad bahkan termasuk persiapan-persiapan Mesir dan Syiria dicoretnya. Di akhir bulan September itu masuk pula informasi yang sangat akurat yaitu rudal-rudal tipe SA-6 telah dibagikan ke semua Devisi Lapis Baja AD Mesir. Juga info dari gurun Sinai telah masuk bahwa telah terjadi peningkatan pasukan dalam jumlah yang makin banyak disertai persenjataan yang lengkap. Tetapi semua ini diabaikan pemerintah Israel. Mossad juga memberi laporan bahwa Rusia telah mengirimkan kapal mata-mata yang canggih ke pantai laut Israel. Tetapi lagi-lagi semuanya diabaikan Moshe Dayan. Dia berkata bahwa paling-paling Mesir, dkk sementara melakukan latihan perang. Mana mungkin mereka berani melawan Isarel? Mossad yang kali ini yakin akan informasi mereka bahwa Israel akan diserang terus mendesak pemerintah Israel untuk melakukan persiapan perang. Mereka bahkan memberikan informasi yang sangat detail misalnya di mana tentara-tentara Mesir akan didaratkan dengan helikopter-helikopter, sasaran-sasaran mana yang akan dibidik oleh pesawat tempur Mesir dan Syiria, rudal-rudal Uni Soviet yang telah dikirim ke Mesir dan ditempatkan di posisi-posisi mana saja, persiapan pesawat-pesawat Uni Soviet yang mendukung Mesir, bahkan pelaksanaan penyerangan yang akan dilaksanakan di awal Oktober 1973. Total ada sekitar 400 informasi yang masuk. Namun anehnya, 400 informasi akurat yang masuk ini tetap saja diabaikan oleh Moshe Dayan dan Golda Meir. Rupanya rencana penyerangan Mesir dan Syiria ini juga diketahui oleh inteligent Amerika Serikat (CIA) yang lalu mengirimkan  informasi tersebut kepada Israel pada tanggal 4 Oktober 1973.

CIA�Kami CIA sangat yakin bahwa orang Arab akan segera menyerang kalian, orang Israel�.

Jawaban Israel"Kami tidak percaya bahwa mereka akan menyerang�.

Pada tanggal 4 Oktober juga radar Amerika Serikat menangkap sinyal dari satelit mata-mata Uni Soviet  yang memonitor gerakan pasukan Israel. Hasilnya dikirm ke Mesir dan Syiria. Hal ini juga diberitahu kepada Israel, lagi-lagi pemerintah Israel tidak percaya. Sementara itu Mossad yang begitu yakin akan ada penyerangan semakin ketakutan karena Israel sama sekali tidak mengadakan persiapan apa-apa. Pada tanggal 5 Oktober bahkan mereka memberikan informasi kepada pemerintah bahwa pasukan Mesir telah memasang jembatan-jembatan darurat untuk penyeberangan kendaraan lapis baja dan tank-tank. Namun anehnya, sampai detik yang kritis itu juga PM. Golda Meir dan Menteri Pertahanan Moshe Dayan tetap tidak percaya. Bahkan pimpinan Mossad Zwi Zamir langsung turun ke lapangan dan ia juga yakin akan ada perang, ia mengirimkan telegram langsung ke Golda Meir yang berbunyi : �Perang akan dimulai dini hari nanti� namun Golda Meir masih mengabaikan telegram penting ini.

Dini hari (jam 2 pagi) tanggal 6 Oktober 1973 (tepat hari raya Yom Kippur/Penebusan dosa orang Yahudi) saat Golda Meir masih memimpin persidangan tiba-tiba masuklah seorang prajurit Israel secara tergesa-gesa dan menyampaikan bahwa Mesir dan Syiria juga Irak sudah menyerang Israel dengan kekuatan penuh. Rapat dilanjutkan untuk membicarakan apa langkah yang harus dilakukan tetapi Mesir dan Syiria sudah membabi buta menyerang Israel yang sama sekali tidak siap itu.



Akibatnya korban yang jatuh dari pihak Israel sangatlah banyak. Agen-agen Mossad menangis dalam kekecewaan karena 400-an informasi akurat yang mereka berikan sama sekali tidak ada gunanya. Perang terus berlangsung pada tanggal 7-8 Oktober dan ini adalah 2 hari yang kelabu bagi Israel. Mereka dihantam habis-habisan oleh Mesir dan sekutu-sekutunya dari berbagai arah. Israel benar-benar kelabakan tetapi mereka tetap mati-matian mempertahankan negara mereka.

Tanggal 10 Oktober Uni Soviet mengirimkan bantuan senjata kepada Mesir dan Syiria melalui udara dan ini membuat Israel semakin parah dalam beberapa hari ke depan. Pemerintah Israel akhirnya meminta bantuan senjata pada Amerika Serikat dan tanggal 14 Oktober Amerika Serikat mengirimkan bantuan senjata melalui udara kepada Israel.  Setelah mendapat bantuan senjata dari Amerika Serikat, kondisi mulai berbalik pada tanggal 15 Oktober. Pasukan Israel berhasil menembus pertahanan Syiria dan bahkan bisa menyerang sampai masuk wilayah Syiria bahkan sampai jarak 40 km dari ibukota Syiria Damascus. Giliran Syiria yang kelabakan sekrang di dalam mempertahankan ibukota mereka.

Pada tanggal 16 Oktober pesawat-pesawat tempur Israel berhasil menembusi pertahanan udara Mesir serta menghancurkan istalasi-instalasi penting serta basis pangkalan peluru kendali Mesir. Bahkan kalau saja Israel mau, mereka bisa membom Kairo tetapi itu tidak dilakukan mengingat itu bisa mengakibatkan korban sipil yang besar.  Tanggal 17-23 Oktober pasukan Israel makin berjaya, sebaliknya kondisi Mesir, Syiria dan Irak makin payah. Uni Soviet yang tahu bahwa Mesir dan sekutu-sekutunya tidak mungkin menang lagi lalu menawarkan pada AS untuk mengadakan gencatan senjata pada tanggal 24 Oktober. Akhirnya pada tanggal 25 Oktober 1973, perang pun berakhir dengan kemenangan di pihak Israel. Berikut ini data korban yang jatuh :



e.    Perang Gaza

Perang Gaza meletus pada tahun 2008 antara Israel dan organisasi garis keras Palestina yang bernama Hamas. Wilayah Gaza adalah wilayah di bagian barat daya dari negara Palestina (tidak lebih besar dari Jakarta) yang berbatasan langsung dengan Mesir.



Di jalur Gaza ini ada banyak terowongan rahasia yang dipakai untuk menyelundupkan bahan makanan, peluru, mortir, roket, granat dan persenjataan-persenjataan lainnya. Ini dimanfaatkan oleh Hamas untuk menghimpun persenjataan terutama roket-roket yang sampai tahun 2008 Hamas berhasil menghimpun peluru roket/mortir seberat 1.300 ton yang dapat ditembakkan mencapai jarak 40 km. Setelah merasa bahwa persenjataan mereka cukup kuat (1.300 ton), Hamas lalu mulai mencari gara-gara duluan dengan menembakkan 100 roket ke arah wilayah Israel. (Ini tidak diberitakan oleh media massa Indonesia).



Ini membuat Israel menjadi marah.

Tzipi Livni (Menlu Israel) � Kami tidak bisa terus tinggal diam. Kami terpaksa harus membalas. Hal ini sudah tidak dapat dibiarkan lagi.

Israel lalu melaporkan ini ke PBB dan memutuskan untuk mengadakan perang terhadap Hamas. Sebenarnya ini adalah perang yang tidak seimbang. Bandingkan kekuatan kedua kubu :




Akhirnya tanggal 27 Desember 2008 Israel mulai mengadakan serangan balasan melalui udara. Pesawat-pesawat Israel membombardir seluruh wilayah jalur Gaza.






Ini langsung diberitakan seluruh media massa Indonesia sehingga membentuk image bahwa Israellah yang memulai serangan. Dalam serangan Israel hari pertama itu, CNN melaporkan bahwa 120 orang tewas dan sekitar 400 orang terluka. TV Al Aqsa (milik Hamas) melaporkan bahwa sebagian besar markas besar pasukan keamanan di Haza hancur total. Pada hari kedua higga keempat (28-30 Desember 2008), Hamas membalas dengan menembakkan 24 buah roket ke arah Israel tetapi Israel juga mengerahkan kemampuannya untuk menghancurkan Gaza. 363 orang Palestina tewas hingga hari ketiga dan 1720 orang terluka. Pada hari yang kelima dan keenam (31 Desember 2008 � 1 Januari 2009) pesawat Israel menghancurkan gedung parlemen Palestina di Gaza dan basis-basis kekuatan Hamas (450 tempat penting).



Kapal-kapal perang Israel pun membombardir Gaza di sepanjang pantai. Tetapi Hamas juga tidak tinggal diam. Mereka menembakkan 250 roket ke wilayah-wilayah Israel.



Salah seorang pemimpin Hamas bernama Ismail Haniya berkata �Kami akan terus melawan. Kami pasti akan dapat kalahkan Israel!� 

Memasuki hari ketujuh (2 Januari 2009), dst Angkatan Darat Israel pun bergerak.  Markas besar hamas dihancurkan, pembangkit-pembangkit listrik di Gaza digasak, dan masih banyak tempat penting di Gaza yang dihancurkan,



sambil Hamas pun mengandalkan roket-roket mereka terus menembak ke arah Israel. Perang ini terus berlangsung hingga 18 Januari 2009 jam 02.00 ketika terjadi gencatan senjata. Korban hingga berakhirnya perang adalah :
�    Tewas 1.313 orang (1300 orang Palestina, dan 13 warga Israel).
�    Terluka (5.617 orang Palestina, dan 317 orang Isarel).








Ada yang menarik jika mengamati fakta korban tewas.



Akibat dari perang ini negara-negara Arab dan Islam begitu marah. Di Iran, ribuan warga didampingi para pejabat sipil dan militer demo turun ke jalan, memprotes serangan Israel ini sambil membawa spanduk-spanduk : �Hapuskan Isarel dari muka bumi!�, �Mari bangkit, bersatu hancurkan Israel!�, dll. Di Irak, ratusan warga beramai-ramai membakar endera Israel. Di Libanon, puluhan ribu orang menyerukan agar umat Islam di seluruh dunia bangkit untuk membela rakyat Palestina. Di Afganistan, kelompok Taliban mengajak umat Islam di seluruh dunia untuk bergabung dan menyerang Israel. Protes yang sama juga datang dari berbagai negara seperti Mesir, Yordania, Suriah, Inggris, Spanyol, Perancis, Turki, Swedia, Denmark dan juga Indonesia.




 Yang kelihatannya pro Israel hanyalah AS dan Jerman. Demikianlah perang Gaza yang kita semua juga tahu.

****************

Itulah beberapa perang Israel melawan negara-negara Arab yang terhitung perang besar saja. Sedangkan perang-perang kecil tidak dibahas di sini karena terlampau banyak. Sudah tidak dapat dihitung lagi konflik-konflik antara Israel dan negara-negara Arab termasuk Palestina sendiri termasuk kasus terakhir dalam insiden kapal Mafi Marmara.

Hanya saja pemberitaan media yang tidak seimbang membuat seolah-olah Israel yang selalu salah, arogan, melanggar HAM dan sukja kencari gara-gara. Sebaliknya tindakan-tindakan arogansi dan pelanggaran HAM dari negara-negara Arab dan Palestina ditutup-tutupi.

Perhatikan fakta ini! Sekitar tahun 1970-1978 para gerilyawan Arab dan Palestina membunuh orang Israel sebanyak 1.133 orang, melukai 2.498 orang dan menyandera 2.755 orang di mana hampir semuanya adalah orang sipil. Sepanjang tahun-tahun itu juga mereka telah menyerang Israel sebanyak 1.575 kali. (Itu sama dengan 2 hari sekali).

BibleStudent.com � Pada tahun 1972, pada Olimpiade musim panas di Munich, sembilan atlet Israel disandera dan dibunuh. �Sejak permulaan Proses Perdamaian Oslo pada tahun 1993, lebih dari 1.200 warga Israel telah tewas di tangan terorisme Palestina Arab, dan ada lebih dari 8.000 korban Israel, �.�.

Ini semua tidak pernah diberitakan media massa Indonesia.

Satu hal yang perlu dicatat adalah bahwa dengan peperangan-peperangan yang terjadi, kemenangan selalu ada di pihak Israel dan lambat laun wilayah Israel semakin luas. Berbagai wilayah yang adalah wilayah Israel di zaman Alkitab sudah dikuasai oleh Israel lagi, kecuali beberapa daerah seperti Yerikho, Betlehem, dll.




Perlu diketahui juga bahwa wilayah Palestina ada di tengah-tengah wilayah Israel. Israel lalu membuat pagar sekeliling Palestina sehingga Palestina menjadi semacam Negara di dalam Negara. Mereka di penjara di dalam Negara mereka sendiri.




Demikianlah kisah sedih dari Tanah Suci, Tanah Perjanjian, Tanah Kanaan.

II.    TINJAUAN ALKITABIAH DAN PELAJARAN ROHANI.

Saya sudah memberikan penjelasan panjang lebar tentang perang-perang yang dilakukan Israel melawan negara-negara Arab. Itu adalah kisah sejarahnya! Dan sekarang saatnya kita menengok ke dalam Alkitab. Sekali lagi hendak saya katakan dan teguhkan bahwa seluruh jalan sejarah dunia ini sudah diatur oleh Tuhan. Tidak ada yang kebetulan di bawah kolong langit ini dan karena itu maka sama seperti peristiwa-peristiwa sebelumnya telah dinubuatkan dalam Alkitab, maka peperangan-peperangan Israel setelah kemerdekaan mereka pun telah dibicarakan di dalam Alkitab bahkan kemenangan Israel maupun kekalahan musuh-musuhnya. Perhatikan ayat ini :

Zak 12 : (1) Firman TUHAN tentang Israel:�. (2) "Sesungguhnya Aku membuat Yerusalem menjadi pasu yang menyebabkan segala bangsa di sekeliling menjadi pening; juga Yehuda akan mengalami kesusahan ketika Yerusalem dikepung. (3) Maka pada waktu itu Aku akan membuat Yerusalem menjadi batu untuk diangkat bagi segala bangsa. Siapa yang mengangkatnya pastilah mendapat luka parah. Segala bangsa di bumi akan berkumpul melawannya. (5) Sesudah itu kaum-kaum di Yehuda akan berkata dalam hatinya: Penduduk Yerusalem mempunyai kekuatan oleh karena TUHAN semesta alam, Allah mereka. (6) Pada waktu itu Aku akan membuat kaum-kaum di Yehuda seperti anglo berapi di tengah-tengah timbunan kayu dan seperti suluh berapi di tengah-tengah timbunan bulir gandum; api keduanya akan menjilat ke kanan dan ke kiri segala bangsa di sekeliling, tetapi Yerusalem selanjutnya akan tetap tinggal di tempatnya yang dahulu. (8) Pada waktu itu TUHAN akan melindungi penduduk Yerusalem, dan orang yang tersandung di antara mereka pada waktu itu akan menjadi seperti Daud, dan keluarga Daud akan menjadi seperti Allah, seperti Malaikat TUHAN, yang mengepalai mereka. (9) Maka pada waktu itu Aku berikhtiar untuk memunahkan segala bangsa yang menyerang Yerusalem."

BIS : (1) Inilah pesan TUHAN mengenai Israel. �.(2) "Aku akan membuat Yerusalem seperti piala berisi anggur; negeri-negeri tetangganya akan meminumnya dan terhuyung-huyung seperti orang mabuk. Dan jika Yerusalem dikepung, kota-kota di negeri Yehuda yang masih tinggal, akan dikepung juga. (3) Tetapi bilamana hari itu tiba, Aku akan membuat Yerusalem seperti batu yang berat; bangsa mana pun yang mencoba mengangkatnya akan mendapat celaka. Semua bangsa di dunia akan bergabung untuk menyerang Yerusalem. (5) Lalu keluarga-keluarga Yehuda akan berkata dalam hati, 'TUHAN Yang Mahakuasalah yang memberi kekuatan kepada umat-Nya yang tinggal di Yerusalem.' (6) Pada hari itu keluarga-keluarga Yehuda akan Kujadikan seperti api dalam timbunan kayu bakar atau obor bernyala di bawah berkas-berkas gandum; mereka akan membinasakan bangsa-bangsa di sekelilingnya. Tetapi penduduk Yerusalem akan tetap tinggal di dalam kota dengan aman. (8) Pada hari itu Aku akan melindungi penduduk Yerusalem; dan yang paling lemah pun di antara mereka akan menjadi sekuat Daud.Aku akan membinasakan setiap bangsa yang mencoba menyerang Yerusalem. Mereka akan dibimbing oleh keturunan Daud seperti oleh malaikat-Ku, malahan seperti oleh-Ku sendiri. (9) Pada hari itu

Tentang nubuatan Zakaria ini, Wycliffe Bible Commentary memberikan komentar :

Wycliffe Bible Commentary2. Aku membuat Yerusalem menjadi pasu yang menyebabkan �. pening; Ayat-ayat nubuatan ini membuat kita terpaksa menempatkannya pada sebelum kedatangan kembali Kristus secara kasat mata ke bumi. Pasu adalah simbol yang terkenal untuk murkaAllah�. Musuh-musuh yang mengepung Yehuda dan Yerusalem akan diberi pukulan hebat yang akan membuat mereka terhuyung-huyung�. 3. Batu untuk diangkat. Apabila musuh-musuh Israel melibatkan diri untuk berperang dengannya, mereka sendiri akan luka dan hancur. � 6. Seperti anglo berapi di tengah-tengah timbunan kayu. Allah akan mengadakan kemenangan-Nya dengan dua cara : dengan cara mencabut kekuatan para musuh, dan dengan cara memberi kuasa kepada Israel untuk melawan musuh-musuhnya. Musuh-musuh akan dihabiskan seperti kayu bulir gandum dilahap api. 8. Menjadi seperti Daud. Bahkan yang lemah �.dari antara mereka akan menjadi sama hebatnya dengan Daud yang tak terkalahkan�. Ini merupakan kekuatan tak terkalahkan di dunia. Seperti Malaikat TUHAN, yang mengepalai mereka. (Vol 2, hal. 1218-1219).

Jadi jelas bahwa di dalam Alkitab sudah ada nubuatan akan adanya bangsa-bangsa yang bangkit berperang melawan Israel tetapi mereka tidak dapat mengalahkan Israel. Bandingkan :

Yer 15:20-21 � (20) Terhadap bangsa ini Aku akan membuat engkau sebagai tembok berkubu dari tembaga; mereka akan memerangi engkau, tetapi tidak akan mengalahkan engkau, sebab Aku menyertai engkau untuk menyelamatkan dan melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN. (21) Aku akan melepaskan engkau dari tangan orang-orang jahat dan membebaskan engkau dari genggaman orang-orang lalim.

Yeh 28:24-26 � (24) Dan tidak akan ada lagi bagi kaum Israel dari semua tetangganya yang menghina mereka, menjadi duri yang menusuk atau onak yang memedihkan. Dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan ALLAH. (25) Beginilah firman Tuhan ALLAH: Pada saat Aku mengumpulkan kaum Israel dari tengah suku-suku bangsa, di mana mereka berserak dan Aku menunjukkan kekudusan-Ku kepada mereka di hadapan bangsa-bangsa, maka mereka akan diam di tanah mereka yang telah Kuberikan kepada hamba-Ku Yakub. (26) Mereka akan diam di sana dengan aman tenteram, mereka akan membangun rumah dan membuat kebun anggur. Ya, mereka akan diam dengan aman tenteram pada saat Aku menjatuhkan hukuman atas semua tetangganya yang menghina mereka. Dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, Allah mereka." 

Sungguh ajaib bukan? Jikalau ada di antara saudara yang sekian lama meragukan Alkitab sebagai Firman Allah, silahkan saudara merenungkan fakta-fakta ini, jikalau buku ini hanyalah karangan manusia belaka, bagaimana buku ini bisa menubuatkan peristiwa-peristiwa di masa depan dengan begitu akurat? Meskipun demikian, bukan masalah ini yang mau saya tonjolkan. Perhatikan fakta yang sudah saya ceritakan! Dari cerita yang sudah diberikan ini, nampak bahwa dalam setiap peperangan, Israel selalu menang bahkan ketika mereka masih �bayi� berusia 6 jam, digempur oleh 5 negara Arab yang sudah mapan ditambah Palestina, tetap mereka tidak bisa dikalahkan. Demikian juga saat mereka dikeroyok 10 negara Arab dalam perang 6 hari, juga mereka bisa menang. Lebih aneh lagi adalah ketika mereka sama sekali tidak siap untuk berperang seperti dalam Perang Yom Kippur, dan harus menghadapi kekuatan raksasa Arab yang didukung Uni Soviet, kok bisa mereka memenangkan peperangan itu? Apa sesungguhnya penyebab kemenangan mereka? Dari ayat-ayat Alkitab yang kita baca jelas bahwa kemenangan mereka bukan ditentukan oleh kekuatan, kehebatan, kemampuan mereka melainkan karena Tuhan.

Zak 12 : (1) Firman TUHAN tentang Israel:�. (2) "Sesungguhnya Aku membuat Yerusalem menjadi pasu yang menyebabkan segala bangsa di sekeliling menjadi pening; juga Yehuda akan mengalami kesusahan ketika Yerusalem dikepung. (3) Maka pada waktu itu Aku akan membuat Yerusalem menjadi batu untuk diangkat bagi segala bangsa. Siapa yang mengangkatnya pastilah mendapat luka parah. Segala bangsa di bumi akan berkumpul melawannya. (5) Sesudah itu kaum-kaum di Yehuda akan berkata dalam hatinya: Penduduk Yerusalem mempunyai kekuatan oleh karena TUHAN semesta alam, Allah mereka. (6) Pada waktu itu Aku akan membuat kaum-kaum di Yehuda seperti anglo berapi di tengah-tengah timbunan kayu dan seperti suluh berapi di tengah-tengah timbunan bulir gandum; api keduanya akan menjilat ke kanan dan ke kiri segala bangsa di sekeliling, tetapi Yerusalem selanjutnya akan tetap tinggal di tempatnya yang dahulu. (8) Pada waktu itu TUHAN akan melindungi penduduk Yerusalem, dan orang yang tersandung di antara mereka pada waktu itu akan menjadi seperti Daud, dan keluarga Daud akan menjadi seperti Allah, seperti Malaikat TUHAN, yang mengepalai mereka. (9) Maka pada waktu itu Aku berikhtiar untuk memunahkan segala bangsa yang menyerang Yerusalem."

Semua fakta ini harus membawa kita harus berkesimpulan bahwa Tuhan ada di pihak Israel dan karena itulah maka tidak ada bangsa mana pun yang bisa mengalahkan mereka.

Rom 8:31 - Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? 

Tetapi mengapa Tuhan ada di pihak Israel? Jawabannya adalah karena semua itu ada dalam program/kalender kerja Tuhan. Saya sudah berkali-kali menunjukkan bahwa semua yang terjadi atas Israel bukalah kebetulan. Semuanya sudah dinubuatkan dan itu berarti bahwa Allah memang sudah mempunyai program kerja demikian. Jika demikian maka dalam kasus kembalinya Israel ke tanah mereka, semuanya ada dalam program Allah seperti yang sudah saya buktikan lewat sejumlah ayat Alkitab. Dan dalam program Allah juga bahwa Israel akan menduduki tanah mereka dan mereka tidak akan tercabut dari sana lagi.

Amos 9:15 - Maka Aku akan menanam mereka di tanah mereka, dan mereka tidak akan dicabut lagi dari tanah yang telah Kuberikan kepada mereka," firman TUHAN, Allahmu. 

Demikianlah program Allah. Tetapi dalam perang-perang yang sudah kita lihat, ternyata negara-negara Arab berusaha sedemikian rupa untuk mencabut Israel dari tanah mereka. Itu berarti bahwa mereka sementara berjuang untuk menentang program Allah. Apakah mereka akan berhasil? Mustahil! Karena program Allah tidak mungkin tidak terjadi. Tidak ada apa pun siapa pun yang bisa menggagalkan / membatalkan / menunda program Allah. Bandingkan ayat-ayat di atas dengan rencana-rencana manusia berikut ini :




Apakah mereka akan berhasil? Mustahil! Karena program Allah tidak mungkin tidak terjadi. Tidak ada apa pun siapa pun yang bisa menggagalkan / membatalkan / menunda program Allah.

Ayub 42:1-2 - (1) Maka jawab Ayub kepada TUHAN: (2) �Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencanaMu yang gagal.

Yes 43:13 - Juga seterusnya Aku tetap Dia, dan tidak ada yang dapat melepaskan dari tangan-Ku; Aku melakukannya, siapakah yang dapat mencegahnya?"

Yes 14:24,26-27 - (24) TUHAN semesta alam telah bersumpah, firmanNya: �Sesungguhnya seperti yang Kumaksud, demikianlah akan terjadi, dan seperti yang Kurancang, demikianlah akan terlaksana: ... (26) Itulah rancangan yang telah dibuat mengenai seluruh bumi, dan itulah tangan yang teracung terhadap segala bangsa. (27) TUHAN semesta alam telah merancang, siapakah yang dapat menggagalkannya? TanganNya telah teracung, siapakah yang dapat membuatnya ditarik kembali?�.

Ayub 23:13 - Tetapi Ia tidak pernah berubah -- siapa dapat menghalangi Dia? Apa yang dikehendaki-Nya, dilaksanakan-Nya juga.

Pengkh 3:14 - Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya; itu tak dapat ditambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya manusia takut akan Dia.

Lihat juga : Yes 46:10; Dan 4:35.

John Owen � Apa pun yang Allah telah tentukan, menurut rencana hikmat-Nya dan kerelaan kehendak-Nya untuk terjadi, untuk memuji kemuliaan-Nya, akan berdiri teguh dan tetap / tak berubah. (�The Works of John Owen�, Vol. 10, hal 20).

Inilah pelajaran rohani bagi kita. Program Allah tidak mungkin gagal. Jika Allah merancangkan sesuatu, itu pasti akan terjadi. Jika kenyatannya/kebenarannya demikian, maka ini berimplikasi secara praktis kepada kita :

a.    Jikalau kita meyakini sesuatu hal sebagai kehendak / program Tuhan (dan memang benar demikian), jangan pernah takut terhadap semua hambatan apa pun.

Fakta bahwa apa yang diprogramkan Tuhan tidak mungkin gagal, maka ini seharusnya membawa penghiburan dan ketenangan bagi kita. Pada saat kita melakukan program/kehendak Tuhan, setan pasti akan menyerang kita, anak-anak setan juga pasti akan berusaha menggagalkan semua itu, tetapi kita diberi kepastian bahwa program Tuhan pasti terlaksana. Karena itu, kebenaran ini seharusnya membuat kita tidak perlu takut terhadap apa pun sepanjang kita yakin bahwa yang kita lakukan sesuai dengan kehendak Tuhan.

Ada banyak orang meragukan apakah gereja kita akan mendapat ijin atau tidak. Persoalannya adalah denominasi-denominiasi gereja yang ada di NTT sudah sepakat dengan Kantor Agama bahwa tidak akan ada gereja/denominasi baru lagi di NTT. Tetapi saya tidak kuatir sedikit pun. Mengapa? Karena saya yakin bahwa gereja ini berdiri karena program Allah dan program Allah tidak bisa digagalkan. Dalam kasus tanah gereja, ada pihak-pihak tertentu yang berusaha bahkan melakukan sabotase agar tanah tersebut tidak jatuh ke tangan kita, tetapi kalau dalam program Allah tanah itu harus menjadi milik kita, maka tidak akan ada yang bisa menggagalkannya. Demikian juga dalam segala segi kehidupan kita. Tuhan tentu mempunyai program untuk hidup kita masing-masing karena kita adalah anak-anak-Nya.

Jikalau dalam hidup ini saudara mengalami berbagai macam persoalan, kesulitan, tantangan, jangan pernah takut karena tidak ada suatu apa pun atau siapa pun yang bisa menggagalkan rencana Tuhan buat saudara. Bahkan lebih dari itu, Tuhan bisa bekerja sehingga apa yang merupakan rencana untuk menggagalkan justru menjadi jalan untuk menuju pada penetapan Tuhan. Contohnya adalah Yusuf. Rencana / tindakan jahat saudara-saudaranya justru membawa Yusuf pada apa yang diprogramkan Tuhan bagi dia yakni menjadi Perdana Menteri di Mesir bukan? Karena itu buanglah segala ketakutan, kekuatiran, kecemasan, yakinlah bahwa segala program Tuhan atas saudara akan terjadi tidak peduli bagaimana pun keadaan saudara saat ini. Jika Allah di pihak saudara, siapakah yang dapat melawan saudara?

b.    Jikalau kita berdoa, jangan pernah memaksa Tuhan untuk menuruti kehendak kita karena itu mustahil. Kehendak Tuhanlah yang pasti terjadi.

Kalau memang segala ketetapan/program Tuhan akan terlaksana tanpa bisa dibatalkan/digagalkan oleh apa pun/siapa pun, maka segala ketetapan itu pun tidak bisa diubah/digagalkan oleh saudara dan doa-doa saudara. Jikalau Tuhan menetapkan A dan saudara menghendaki B, tetap A yang akan terjadi sekalipun saudara berdoa dengan sungguh-sungguh (doa semalam suntuk, doa puasa, dll). Misalnya kalau saudara berdoa untuk orang sakit, jika Tuhan menetapkan bahwa dia akan mati, maka biarpun saudara berdoa sekuat apa pun, dia akan tetap mati. Tapi bagaimana kalau saudara berdoa dan dia tidak jadi mati/sembuh? Oh�itu berarti bahwa memang Tuhan belum nenetapkan dia mati. Kalau begitu sebenarnya kita tidak perlu berdoa! Begitukah? Tidak juga! Karena waktu saudara berdoa dan orang itu tidak jadi mati, sebenarnya Tuhan memang telah menetapkan bahwa orang itu tidak jadi mati melalui doa saudara. Jadi doa saudara tetap diperlukan, jika tidak dia akan mati. Bingung? Mari kita belajar dari kasus Hizkia.

Yes 38:1,5 - (1) Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos dan berkata kepadanya: �Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi.� ... (5) �Pergilah dan katakanlah kepada Hizkia: Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu. Sesungguhnya Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi�.

Atas dasar ayat ini, banyak orang menganggap bahwa doa bisa mengubah Allah. Tetapi benarkah di sini terjadi perubahan rencana Allah? Saya tidak percaya hal itu! Kitab Suci menyatakan berulang-ulang bahwa usia manusia ditetapkan oleh Allah, dan ketetapan itu tidak mungkin dilampaui.

Ayub 14:5 - �Jikalau hari-harinya sudah pasti, dan jumlah bulannya sudah tentu padaMu, dan batas-batasnya sudah Kau tetapkan, sehingga tidak dapat dilangkahinya�.

NIV - �Man�s days are determined; you have decreed the number of his months and have set limits he cannot exceed� (Hari-hari manusia telah ditentukan; Engkau telah menetapkan jumlah bulannya dan menentukan batasan-batasan yang tidak bisa dilampauinya).

Maz 39:5-6 - Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas umurku, supaya aku mengetahui betapa fananya aku! Sungguh, hanya beberapa telempap saja Kautentukan umurku; bagiMu hidupku seperti sesuatu yang hampa. Ya, setiap manusia hanyalah kesia-siaan! Sela�.

Jadi kalau kita menafsirkan bahwa di sini terjadi perubahan penetapan usia karena doa Hizkia, maka kita menentang ayat-ayat tersebut di atas. Kalau begitu bagaimana kita menafsirkan kisah Hizkia ini? Sebenarnya Tuhan menetapkan bahwa kematian Hizkia terjadi pada usia 54 tahun (39 + 15). Tetapi pada usia 39 tahun Hizkia sakit dan hampir mati. Kalau Tuhan memang menghendaki kematian Hizkia, Ia bisa mendiamkan saja hal itu (tanpa mengirim Yesaya untuk memberitakan kematiannya). Tetapi Tuhan tidak menghendaki kematian Hizkia, dan karena itu Ia mengirimkan Yesaya untuk memberitakan kematian Hizkia. Hizkia tersentak dan lalu berdoa, dan Tuhan mengabulkan permohonannya, sehingga akhirnya terlaksanalah rencana Allah, yang menunjukkan bahwa Hizkia mati pada usia 54 tahun. Tetapi kalau demikian apakah kata-kata Tuhan dalam ayat 1 itu, yang mengatakan bahwa Hizkia pasti akan mati, merupakan dusta? Tidak! Hizkia betul-betul akan mati, andaikata ia tidak berdoa. Tetapi Tuhan sendiri menggerakkan Hizkia untuk berdoa, dan Tuhan mengabulkan doa itu, sehingga rencana Tuhan yang terlaksana. Sederhanya adalah, Tuhan �mengancam� (bukan menetapkan) akan membuat Hizkia mati, tetapi Dia menetapkan bahwa Hizkia akan selamat dari ancaman itu jika dia berdoa. Karena Tuhan sebenarnya belum menetapkan Hizkia mati, maka Ia lalu mengirimkan Yesaya untuk  memberitahu itu kepada Hizkia, selanjutnya Ia menggerakkan Hizkia untuk berdoa, dan Ia lalu mengabulkan doa Hizkia itu sehingga Hizkia tidak mati. Jadi bukankah yang terlaksana semuanya adalah rencana Tuhan? Jadi doa sebenarnya tidak bisa mengubah ketetapan Tuhan. Sebaliknya ketetapan Tuhan itu terjadi melalui doa-doa kita. Jika demikian kebenarannya, maka seharusnya setiap kali kita berdoa, kita tidak boleh memaksakan apa yang kita kehendaki kepada Tuhan karena itu sia-sia. Yang harus kita lakukan adalah menyelaraskan kehendak kita dengan kehendak Tuhan sehingga kehendak Tuhanlah yang akhirnya terlaksana di dalam hidup kita. Ingat bahwa kehendak/program Tuhan tidak bisa gagal. Karena itu jangan mencoba memaksa Tuhan untuk mengikuti kehendak saudara. Sebaliknya tunduklah pada kehendak-Nya.

Mat 6:10 � ��..jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga�.


- AMIN -




No comments

Powered by Blogger.