TANGGAPAN TERHADAP AJARAN ROMO PDT. DR. PAULUS TRIBRATA, BR.M.TH,MM TENTANG KETETAPAN MASA KEDATANGAN TUHAN YESUS YANG KEDUA MENURUT KITAB WAHYU
Beberapa saat yang lalu (18-20 April 2011), di Kota Kupang (Aula Eltari) diselenggarakan seminar tentang :
"KETETAPAN MASA KEDATANGAN TUHAN YESUS YANG KEDUA MENURUT KITA WAHYU"
dengan pembicara ROMO PDT. DR. PAULUS TRIBRATA, BR.M.TH,MM (dari Jogjakarta) yang mengajarkan bahwa Yesus Kristus akan datang kembali pada tahun 2029.
Pada hari pertama seminar ini saya pun hadir dan dalam acara tanya jawab, saya maju dan mengajukan sebuah usul agar saya diberikan waktu khusus untuk memberikan tanggapan detail atas seluruh ajaran Paulus Tribrata ini. Paulus Tribrata diberikan kesempatan untuk menyanggah tanggapan saya, dan seterusnya saya juga diberikan kesempatan untuk memberikan sanggahan balik. Usul ini diterima oleh moderator dan berjanji memberikan kesempatan kepada saya keesokan harinya untuk menanggapi ajaran Paulus Tribrata ini.
Ketika seminar hari kedua dimulai, Paulus Tribrata mendahuluinya dengan sebuah khotbah yang mengutip banyak ayat Alkitab yang menurutnya melarang orang Kristen untuk berdebat/bertengkar dan atas dasar itu maka ia menolak mengadakan acara dialog bahkan tanya jawab pun tidak. Sikap ini memicu kemarahan dari sejumlah peserta seminar yang menuntut tetap dibukanya sesi tanya jawab dan memberikan kesempatan pada saya untuk menanggapinya tetapi Paulus Tribrata bersih keras menolak tanggapan tsb/sesi tanya jawab.
Saya lalu maju dan berbicara dengan moderator maupun Paulus Tribrata menagih janji pada hari sebelumnya bahwa saya akan diberikan kesempatan untuk menanggapi seluruh ajarana Tribrata. Tapi Tribrata berkata kepada saya "Apa yang saya ajarkan adalah Firman Tuhan, Firman Tuhan bukan untuk diperdebatkan, jika anda tidak mau percaya, silahkan!" Saya lalu berkata "darimana kami tahu bahwa ajaran anda adalah Firman Tuhan? Hanya karena anda mengutip banyak ayat Alkitab? Setan pun bisa mengutip ayat Alkitab!" Paulus Tribrata kelihatannya berang dan ia mengambil microphone dan berteriak sekecang-kencangnya ke arah saya "Dalam Nama Yesus Enyahlah engkau...!!!!". Saya menghadap dia dan berkata kepadanya "jangan pakai nama Yesus sebagai tameng ajaran sesat anda. Kalau ajaran saya yang benar dan ajaran anda sesat, Nama Yesus yang anda gunakan untuk mengusir saya tak akan ada artinya". Acara tsb berakhir ricuh dengan perginya Paulus Tribrata meninggalkan ruangan seminar selama beberapa waktu.
Panitia lalu memberikan janji seklai lagi untuk memberikan waktu pada saya untuk menanggapi seluruh ajaran Tribrata ini pada hari ke 4, tapi ternyata pada hari ke 4 ketika kami datang, sama sekali tidak ada acara lagi. Panitia maupun Paulus Tribrata tidak muncul batang hidungnya. Ini memang sudah saya antisipasi dan karena itu pada hari sebelumnya saya mengadakan kelas PA khusus untuk membahas ajaran Tribrata ini yang dihadiri oleh cukup banyak peserta yang ikut dalam seminar Tribrata ini. Tanggapan saya tsb sudah diserahkan kepada salah satu anggota tim Paulus Tribrata.
Silahkan baca tanggapan saya atas ajaran Paulus Tribrata ini di sini :
Post a Comment