Apa hubungan antara iman, pengharapan dan kasih?
Tanya : Syalom Pak Esra. Saya mau tanya, apa sih hubungan antara pengharapan, iman dan kasih dengan ucapan syukur.
Jawab : Pertanyaan tersbut sangat luas. Saya tidak mengerti maksud sesungguhnya dari pertanyaan ini. Tapi biarlah saya jelaskan bahwa pengharapan, iman dan kasih yang ada di dalam diri kita patutlah disyukuri. Kita mesti bersyukur karena di dalam Kristus kita mempunyai pengharapan dan bahkan pengharapan di dalam Kristus itu mencapai kekekalan (Ibr 6:11, 18,19; 7:19, 10:23). Iman juga perlu disyukuri. Kalau kita bisa beriman, iu bukan kemampuan kita. Itu adalah anugerah dari Tuhan. Jika Tuhan tidak menarik kita, maka tidak satu pun dari antara kita yang bisa datang kepada Dia (Yoh 6:44). Dan kalau kita memiliki kasih, itu adalah buah dari kerja Roh Kudus di dalam diri kita. Jadi baik pengharapan, iman dan kasih, semuanya adalah karya Allah semata di dalam diri kita. Bukan dari diri kita sendiri. Oleh sebab itu kita patut bersyukur untuk semuanya itu (Fil 1:3-6).
Jawab : Pertanyaan tersbut sangat luas. Saya tidak mengerti maksud sesungguhnya dari pertanyaan ini. Tapi biarlah saya jelaskan bahwa pengharapan, iman dan kasih yang ada di dalam diri kita patutlah disyukuri. Kita mesti bersyukur karena di dalam Kristus kita mempunyai pengharapan dan bahkan pengharapan di dalam Kristus itu mencapai kekekalan (Ibr 6:11, 18,19; 7:19, 10:23). Iman juga perlu disyukuri. Kalau kita bisa beriman, iu bukan kemampuan kita. Itu adalah anugerah dari Tuhan. Jika Tuhan tidak menarik kita, maka tidak satu pun dari antara kita yang bisa datang kepada Dia (Yoh 6:44). Dan kalau kita memiliki kasih, itu adalah buah dari kerja Roh Kudus di dalam diri kita. Jadi baik pengharapan, iman dan kasih, semuanya adalah karya Allah semata di dalam diri kita. Bukan dari diri kita sendiri. Oleh sebab itu kita patut bersyukur untuk semuanya itu (Fil 1:3-6).
Post a Comment